WORLD

Britain, France, India, Russia

GADGETS

gadgets, Watches

STARTUPS

startup, Fashion, Memes

VIDEO

Videos

Tingkatkan Kemudahan dan Kemahiran Bahasa Arab, IPMAFA Jalin Kerjasama dengan Saudi Electronic University


Redaksi IPMAFA – Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati Jawa Tengah baru saja melakukan kesepakatan bersama dengan salah satu Universitas Kerajaan Saudi Arabia, Saudi Electronic University (SEU), hari ini, Rabu, 14 Desember 2022 di Gedung Harun Nasution, Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kesepakatan bersama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor IPMAFA, KH. Abdul Ghafarrozin, M.Ed bersama Rektor SEU Dr. Layla Ahmad As Shofani.

Dalam sambutannya, selaku tuan rumah, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis menyampaikan program kerja sama ini merupakan ijtihad Ittihad Mudarrisi Al Lughah Al Arabiyah (IMLA) untuk meningkatkan kemahiran pengajar Bahasa Arab di seluruh Perguruan Tinggi Islam Negeri maupun Swasta di Indonesia.

“Kerjasama dengan SEU sangat penting dilakukan dan ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kemahiran bagi para pengajar Bahasa Arab di perguruan tinggi,” terangnya.

Senada dengan Rektor SEU, Dr. Layla Ahmad As Shofani. Ia menyatakan tujuan kerjasama ini untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah maupun perguruan tinggi.

“Sehingga pembelajaran Bahasa Arab bisa diakses oleh siapapun dan di manapun melalui website, dan ini gratis tanpa biaya apapun,”terangnya.

Untuk diketahui, Saudi Electronic University merupakan salah satu universitas di Arab Saudi yang memberikan gelar sarjana dan pascasarjana. Didirikan dengan dekrit kerajaan pada 8 Oktober 2011 untuk menyediakan kombinasi pendidikan online dan reguler yang dikenal sebagai blended learning.

Tak hanya dengan SEU, menurut Yudharta kerjasama ini juga dijalin dengan IMLA Indonesia dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan kali ini Rektor IPMAFA hadir bersama Wakil Rektor 2 Bagian Administrasi dan Keuangan, Dr. Ali Subhan, MA. Hadir pula dalam kegiatan ini 43 PTKIN dan PTKIS negeri. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing lembaga dan foto bersama.

Wisudawan XI Terbaik IPMAFA: Ini Bukan Mahasiswa dengan Prestasinya, Tapi Kisah Seorang Ibu Hebat

Wisudawan XI IPMAFA Terbaik: Irfatin Maisaroh, S.Pd.

Assalamu’alaiku warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati, teman-teman yang saya banggakan. Pencapaian kita selama ini, kita sampai pada titik ini bukanlah semata karena kerja keras dan perjuangan kita sendiri, melainkan ini semua atas anugerah Allah SWT dan juga doa tulus yang senantiasa mengalir dari kedua orang tua kita.

Saat saya berada di titik ini, maka ini bukanlah kisah seorang mahasiswa dengan prestasinya. Tapi ini adalah kisah seorang ibu hebat yang selama 22 tahun seorang diri, membesarkan, mendidik, dan juga merawat anak-anaknya. Seorang ibu yang harus mencari nafkah setiap hari, masih juga harus memasak dan mencuci.

Seorang ibu yang dengan hasil keringatnya sendiri mampu membiayai dan mengantarkan anaknya menjadi sarjana di perguruan tinggi. Dialah ibu saya. Dialah ibu kebanggaan saya. Semoga Allah memanjangkan usianya, amin.

Kawanku semua, setiap orang tua kita pasti punya kisah perjuangannya sendiri. Mereka tak pernah lelah untuk mengumpulkan rupiah agar anak-anaknya bisa belajar di bangku kuliah. Meskipun tak jarang kita semua terkadang lalai dan lengah.

Di balik perjuangan dan doa tulus merek ada juga para guru dan para dosen yang senantiasa yang tak pernah surut semangatnya menunjukkan arah dan petuah. Meski kita sering datang terlambat, mengumpulkan tugas telat, bapak dan ibu dosen tetap semangat. Tetap setia mendampingi proses belajar kita.

Beribu ucapan terimakasih mungkin tak akan pernah cukup membalas kasih sayang dan juga ketulusan kedua orang tua serta bapak dan ibu dosen kita. Hanya untaian doa yang tulus dari dasar lubuk hati kami, semoga orang tua, para guru dan para dosen kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat, senantiasa dalam keadaan sehat dan dipanjangkan usianya untuk selalu berbuat ketaatan dan menebar manfaat, amin allahumma amin.

Kampus IPMAFA, rumah kedua kita, tempat di mana kita belajar, berkarya, berorganisasi, berprestasi dan mengekspresikan diri. Terimakasih IPMAFA. Terimakasih atas segala ilmu dan pengalaman yang mungkin tak akan kami dapatkan di tempat lain. Terimakasih kepada seluruh civitas akademika, karyawan dan pegawai yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kelancaran studi kami semua. Semoga menjadi amal kebaikan yang akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.

Bapak Ibu yang kami hormati.

Saya mewakili teman-teman wisudawan-wisudawati juga ingin menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati kami yang terdalam kepada semua pihak atas perilaku dan tutur kata yang mungkin pernah menyinggung atau tidak berkenan di hati. Utamanya kepada kedua orang tua dan para dosen kami. Kami tidak pernah sekalipun berniat melukai hati Bapak/Ibu. Akan tetapi karena kami masih belajar mengendalikan diri, tak jarang perilaku kami melewati batas, hingga tak sadar hal itu menyakiti hati Bapak/Ibu.

Sungguh, ridha dari Bapak/Ibu lebih kami butuhakan daripada ijazah yang ada di tangan. Oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Untuk teman-temanku seperjuangan. Momen wisuda ini memang amat menggembirakan dan telah lama kita nanti-nantikan. Namun hendaknya tidaklah kita lupakan bahwa hari ini menjadi titik awal kita untuk berkarya dan terus belajar di dunia yang sesungguhnya. Adalah tugas kita semua untuk mewarnai dan juga berkontribusi kepada masyarakat dengan bekal keilmuan yang telah kita dapatkan di kampus tercinta kita ini.

Tak perlu berkecil hati dengan tantangan dan persaingan yang semakin keras. Sebagai lulusan perguruan tinggi berbasis pesantren kita justru harus mempu menunjukkan kemampuan dan karakter santri yang mudah beradaptasi, punya etos kerja yang tinggi serta semangat dan daya juang untuk berkarya demi menggapai ridha Ilahi. Tidak peduli era insdustri, era society, disrupsi atau lainnya.

Dimanapun dan kapanpun, selama kita menjunjung tinggi nilai-nilai pesantren, selama kita mampu berpegang dan mengimplementasikan 10 Nilai Dasar Shalih Akram yang kita pelajari kita akan mampu survive, bertahan dan bersaing dalam menghadapi tantangan apapun yang ada di hadapan kita.

Satu lagi, setelah kita menggapai ilmu, jangan pernah lupakan adab. Orang tidak akan melihat seberapa pandai kita sebagai lulusan IPMAFA, yang mereka lihat adalah bagaimana bersikap, berperilaku dan bertatakrama. Untuk apa ilmu yang tinggi jika tidak pandai menghargai dan menghormati.

Mengutip dawuh Ibnul Mubarok: Nahnu ila qalilin minal adab, ahwaju minna ila katsirin minal ‘ilm. Sejatinya kita itu lebih lebih membutuhkan adab dan tata krama meskipun itu sedikit. Daripada ilmu yang banyak tapi tanpa disertai dengan adab. Dan sebagaimana kata peradaban itu berakar dari kata adab, maka marilah kita berkontribusi dengan menjunjung tinggi adab untuk membangun peradaban agama dan juga bangsa kita.

Hadirin yang dirahmati Allah, demikian yang bisa saya sampaikan. Saya Irfatin Maisaroh, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, memohon maaf apabila dalam penyampaian ini terdapat beberapa kekeliruan, kekurangan dalam ucapan maupun perbuatan.

Terimakasih atas perhatian Bapak, Ibu dan kawabku semua.

Hadanallau waiyyakum.

Tsummassalamu’alaiku warahmatullahi wabarakatuh.

Konten Digital Marketing Kreatif Mahasiswa Ipmafa 2022

Saran, Pesan, dan Kesan Wisudawan Terbaik Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat"


Ipmafa menggelar sidang senat terbuka wisuda XI program sarjana TA. 2022/2023 pada hari Sabtu, 10 Desember 2022. Acara ini merupakan momentum yang didamba dan dinantikan para mahasiswa Institut Pesantren Mathali'ul Falah.

Dalam acara wisuda tersebut tercatat ada 45 mahasiswa peraih IPK  Cumlaude dari 218 wisudawan. Dengan rincian 4 dari 29 wisudawan prodi PBA, 19 dari 58 wisudawan prodi PIAUD, 15 dari 62 wisudawan PGMI, 2 dari 50 wisudawan PS, 2 dari 6 wisudawan PMI, dan 3 dari 11 wisudawan KPI.

Taufik Sholeh As Syukroni, S. Sos., salah satu mahasiswa dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang memperoleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK)  Cumlaude, yakni 3.66. Mahasiswa ini mendapat penghargaan sebagai wisudan terbaik Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat.

"Alhamdulillah, jujur Saya senang. Saya tidak menyangka bisa di titik ini. Jadi, Saya berterima kasih kepada dosen-dosen terutama dosen KPI yang membuat Saya seperti ini, tanpa mereka Saya tidak akan seperti ini," kata Taufik, Sabtu (10/12/2022) dalam wawancara selepas acara wisuda.

Lanjutnya, Ia menyampaikan tips menjadi wisudawan terbaik itu gampang, ketika waktu kuliah fokus kuliah, ketika organisasi fokus pada organisasi, ketika berkarya fokus berkarya. Jadi, sebisa mungkin mumpung jadi mahasiswa dimanfaatkan waktu 24 jam dalam sehari seefektif mungkin.

Akhir wawancara Ia memberi saran dan pesan kepada adik tingkatnya terkhusus Maba (Mahasiswa Baru), "Untuk Maba satu jangan mengeluh tentang mata kuliah yang mungkin tidak kalian sukai, karena suatu saat mata kuliah itu akan berguna di semester kedepannya. Yang kedua, ketika ada kesempatan untuk jadi panitia, diamanahi untuk membuat karya semisal berita, vidio, maupun design, tantangin saja diri sendiri, callenge your self!," ujarnya.



Kontributor: Nela Rikza Oktaviani

Wisuda XI, Rektor IPMAFA: Usahakan Tetap Istikamah Dimanapun Kalian Berkhidmat

 


Redaksi IPMAFA – Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati Jawa Tengah menggelar Wisuda ke-XI bagi 218 lulusan di Aula 2 pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Wisudawan tahun 2022 kali ini terdiri dari 29 wisudawan Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 58 dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 62 dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 6 dari Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), 11 dari Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), 2 dari Zakat dan Wakaf (Zawa), dan 5 dari Perbankan Syariah (PS).

Dalam sambutan wisuda bertajuk “Link and MatchKeilmuan Sarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dengan Dunia Industri” tersebut, Rektor IPMAFA, KH. Abdul Ghafarrozin, M.Ed mendorong wisudawan untuk tetap beristikamah dalam berkhidmat.

“Mayoritas dari wisudawan kita adalah Generasi Z atau sedikit generasi milenial. Generasi yang menurut teori dan keluhan banyak orang adalah Genarasi yang tidak istikamah di tempat kerja. Maka usahakan untuk tetap istikamah,” papar Gus Rozin.

Ketika masuk ke sebuah lembaga dan bekerja, menurut Gus Rozin, kemudian baru dua bulan mendapatkan iming-iming dari yang lain, lantas pindah ke lain hati. “Ini adalah generasi yang rentan dalam konteks istikamah, yang rentan dalam konteks kemampuannya untuk setia,” katanya.

Adanya realitas tersebut Gus Rozin mengharapkan sebaliknya, yakni belajar istikamah. Seorang wisudawan IPMAFA, kata Gus Rozin, seyogyanya mengedepankan rasa cinta dan semangat istikamah saat diminta atau mengajukan diri berkhidmat dan berkarya pada sebuah lembaga.

Selain istikamah, menurut Gus Rozin wisudawan IPMAFA juga dibekali dengan prinsip al-kifah al-mudawamah, yakni kejuangan berkhidmah di manapun berada.

“Kita adalah santri dan kita mempunyai darah berjuang. Urusan rizki, gaji, bisyaroh nomor 27. Nomor 1 adalah berjuang, nomor 2 adalah istikamah, nomor 3 berjuang lagi, nomr 4 istikamah lagi, dan begitu seterusnya sampai nomor 27,” paparnya.

Gus Rozin menambahkan bahwa yang disampaikannya merupakah ajaran dari para guru. “Sekalipun nama kita adalah institut, sekalipun kita bagian dari PTKIS, tetapi darah kita adalah pesantren. Di mana urusan kejuangan dan istikamah selalu menjadi nomor satu,” tegasnya.

Menyoal Barakah dan Bisyarah

Menyoal barakah dan bisyarah dalam berkhidmah, Gus Rozin mengajak para wisudawan mengingat kembali bundaran-bundaran atau bulatan-bulatan Nilai Dasar Shalih Akram (NDSA) yang telah diajarkan, bahwa al-barakah berada pada lingkaran paling luar, bukan dalam. Justru istikamah dan al-kifah al-mudawamahlah yang harus dikedepankan.

“Jangan pernah khawatir al-barakah. Jangan pula khawatir dengan yang di situ tidak ada al-bisyarah. Ketika kita lakukan dengan sepenuh hati di mana kita berkhidmah, berkarya, maka al-barakah, al-bisyarah akan datang dengan sendirinya,” tuturnya.

Tak lupa dalam kesempatan ini Gus Rozin menyampaikan terimakasih kepada para kawan-kawan, lembaga-lembaga yang mendukung IPMAFA dari awal hingga akhir, lembaga-lembaga yang ditempati oleh mahasiswa, baik KKN maupun PPL.

“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Karena di sanalah para santri-santri wisudawan ini melaksanakan atau mengalami praktik-praktik kehidupan profesional yang sebenarnya,” ungkapnya.

Kepada para wali wisudawan, Gus Rozin menghimbau bahwa usai wisuda, para lulusan akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Hal ini mengingat semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar pula tanggung jawabnya. Baik tanggung jawab kepada diri sendiri maupun masyarakat, umat, bangsa dan negara.

“Kami berharap agar adik-adik kita ini, anak-anak panjenengan semua tetap dikawal, dhahiran wabatinan, dan dipikirkan bagi yang belum mendapatkan jodohnya. Kami meminta doa restu panjenengan semua agar masa depan mereka menjadi cerah, lebih cerah, gampang semua urusannya, mendapat berkah dari apa yang dikerjakannya, bisa bermudawamah, istikamah dalam berkhidmah melakukan perkhidmatan dimanapun berada,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan wisuda tersebut, Perwakilan Pj Bupati Pati, Perwakilan Kopertais X Jawa Tengah, Rais Syuriah PCNU Pati, Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, Pembina Yayasa Nurussalam, Forkopimda Pati dan lembaga Mitra IPMAFA.

Hajar Pamuji Dorong Mahasiswa KPI Membuat Konten Yang Berkualitas

  

Konten kreatif saat ini selain menjadi bagian dari hobi generasi muda jaman sekarang juga dapat mendatangkan pundi-pundi keuangan. Tetapi sebaiknya, menjadi content creator bagi pemula tidak didorong oleh keuntungan ekonomi, tapi fokus pada memproduksi konten yang berkualitas. Ini disampaikan oleh Hajar Pamuji, content creator senior di Pati, dalam event Malam Keakraban (Makrab) mahasiswa KPI IPMAFA di Wisata Agro Jollong, Pati (5-6/11/2022).

Hajar menyampaikan secara santai namun cukup lengkap tentang bagaimana menjadi content creator yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial atau jumlah subscriber, tetapi fokus pada kualitas konten sekaligus memiliki nilai kemanusiaan dan kegamaan. Mahasiswa diajak menonton film "Jumilah" yang bercerita tentang ide sederhana yaitu TKI yang harus bekerja ke luar negeri dan meninggalkan kekasihnya. Namun saat pulang dari perantauan untuk melamar kekasihnya terpaksa harus kandas karena ternyata kekasihnya sudah memiliki calon lain.

Meski alur ceritanya sedehana, beberapa pesan keagamaan dan sosial dapat disampaikan dengan baik dalam film Jumilah seperti shalat tepat waktu, tidak balas dendam, kesabaran dan memberikan bantuan tanpa membeda-bedakan. Film Jumilah ternyata diproduksi sangat singkat yakni pengambilan gambar dan editing yang memakan waktu kurang lebih satu hari.

Konten berkulitas menurut Hajar bisa diwujudkan dari ide-ide di sekitar kita, jadi seorang content creator sebenarnya bisa fleksibel memilih tema apa saja yang akan diangkat menjadi sebuah konten. Tetapi perlu diingat, konten semestinya fokus pada tema tertentu seperti traveling, unboxing, kuliner, training, desa, keagamaan, dll. Jangan sampai sebuah channel campur aduk berisi konten dengan tema-tema yang berbeda. Bagi content creator yang sudah besar mungkin tidak masalah membuat konten yang berbeda genre.

Hajar juga menyampaikan bahwa membuat konten harus konsisten sehingga dapat diproduksi secara kontinu. Jadi content creator harus menentukan target tayang supaya produksinya berkelanjutan. Jangan sampai produksi konten hanya musiman dan beberapa saat.

Nonton film Jumilah

Hajar Pamuji bersamapara content creator Pati


Lirik Lagu Ya Lal Wathan


حب الوطن منالإيمانولاتكن من الحرمانانهضوا أهل الوطن
يا للوطن، يا للوطن، يا للوطنحب الوطن منالإيمانولاتكن من الحرمانانهضوا أهل الوطن
اندونيسيا بلادىأنت عنوان الفخاماكل من يأتيك يوماطامحا يلق حماما
كل من يأتيك يوماطامحا يلق حماما
------------------------
Pusaka hati, wahai tanah airkuCintaku dalam imankuJangan halangkan nasibmuBangkitlah, hai, bangsaku
Pusaka hati, wahai tanah airkuCintaku dalam imankuJangan halangkan nasibmuBangkitlah, hai, bangsaku
Indonesia neg'rikuEngkau panji martabatkuSiapa datang mengancammu'Kan binasa di bawah durimu
Siapa datang mengancammu'Kan binasa di bawah durimu
Pusaka hati, wahai tanah airkuCintaku dalam imankuJangan halangkan nasibmuBangkitlah, hai, bangsaku
Pusaka hati, wahai tanah airkuCintaku dalam imankuJangan halangkan nasibmuBangkitlah, hai, bangsaku
Indonesia neg'rikuEngkau panji martabatkuSiapa datang mengancammu'Kan binasa di bawah durimu
Siapa datang mengancammu'Kan binasa di bawah durimu

DON'T MISS

Nature, Health, Fitness
© all rights reserved
made with by templateszoo