Pelatihan Seni Musik PAUD

KAMPUS MEMANGGIL !!!

Mari Meriahkan Zarkasyi

Eksistensi Pesantren dalam birokrasi Indonesia, kenapa tidak?




Pati- Bem IPMAFA dalam rangka halaqah Badan Eksekutif Mahasiswa Pesantren Se-Indonesia 2017, diadakanlah seminar bertajuk “ Memperkokoh Barisan Pesantren, Mengawal Birokrasi Indonesia dengan narasumber Marwan Ja’far (menteri desa dan pembangunan daerah tertinggal) dan Jamal Ma’mur (dosen, penulis dan koordinator pendidikan pw. Rabithah ma’ahid islamiyah NU  jawa tengah).
Berbicara tentang birokrasi indonesia, maka erat kaitannya dengan sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia yang dalam hal ini pesantren mempunyai andil cukup signifikan, termasuk juga dalam pembentukan pola cita dan garis haluan pemerintahan indonesia ke depannya. Dalam pembahasan pada selasa (25/4), pesantren ditarik garis linearnya dengan sistem birokrasi indonesia,ia berada pada posisi pengawalan. Pengawalan yang dimaksud bukan hanya pada baris pemantau saja, tetapi lebih menelisiknya para santri ini diharapkan dapat menjadi mobilisator, atau bahkan katalisator sistem birokrasi yang lebih maju, dengan tetap mengamalkan butir-butir ke-islaman, merangkumnya dalam suatu afiliasi politik.
Pengkokohan bem pesantren se-indonesia -yang dalam hal ini dihadiri 50 perwakilan bem pesantren- di dalam tema yang sedang diusung ini merupakan wujud eksistensi nyata, bahwasanya pesantren lebih intrinsiknya kalangan pemuda tidak menutup mata tekait relevansi sistem birokrasi. Karena nyatanya, indonesia sebagai sebuah negara demokrasi, yang didalamnya tidak akan lepas dari produk politik.
Dalam wacananya, marwan ja’far juga menyebutkan santri sekarang ini harus lebih mempunyai nilai dari pada yang lain, dari pada santri-santri dahulu, out of the box! Pada kutipan kaliamatnya, “...mengawal birokrasi, birokrasinya saja tidak punya...” ini yang menjadi ladang PR bagi semuanya. Yang mana santri tidak selamanya berjibaku pada karya-karya salaf saja, tapi ia harus melihat realita yang ada, pada sisi yang harusnya dibutuhkan banyak progresivitas nyata. Lebih lengkap lagi Jamal Ma’mur menambahkan, sistema birokrasi sekarang ini haruslah ditata kelola dengan sentuhan tafaquh fid din dan indzarul qaum.

IPMAFA Pati, Pilihan Kuliah Mahasiswa Masa Depan


Sekilas tentang Pati, kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. Kota Pati juga termasuk dalam eks karesidenan yang mencakup beberapa wilayah meliputi Kudus, Jepara, Blora. Profesi dan status sosial masyarakat Pati yang beragam menjadikan masyarakat Pati yang majemuk. Ada yang berprofesi sebagai petani, nelayan, PNS, buruh, dan bahkan ada juga masyarakat yang berprofesi sebagai paranormal. 

Beragamnya profesi ini diikuti pula oleh beragamnya masyarakat Pati dalam dunia Pendidikan. Tidak sedikit tokoh dari wilayah Pati yang memilik popularitas keilmuan secara nasional maupun internasional. Salah Satunya adalah KH MA Sahal Mahfudz yang terkenal dengan gagasannya tentang fiqih sosial. Maka tidah heran dalam dinamikanya, Pati mengalami perkembangan yang luar biasa dengan berdirinya beberapa perguruan tinggi di wilayah Pati, salah satunya Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA).


Kuliah di IPMAFA Pati
Tempat Anda menimba ilmu akan memengaruhi sebagian besar kehidupan sosial dan profesional Anda di masa depan. Jadi, jangan salah menentukan keputusan mengenai institusi pendidikan yang tepat untuk diri Anda.
Ada sejumlah petunjuk untuk membantu Anda menemukan universitas yang tepat sebagai alternatif tempat studi di jenjang yang lebih tinggi. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menentukan tempat kuliah.



1. Kegiatan Kampus
Dalam memilih perguruan tinggi, ingatlah bahwa kuliah tak cuma soal kegiatan akademis namun juga membutuhkan pembelajaran non akademis yang dilakukan di luar jam kuliah. Pengalaman mahasiswa pada saat kuliah harus diimbangi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kemapuan akademisnya. Dua hal ini menjadikan mental dan intelektual seorang mahasiswa seimbang sehingga sukses ketika terjun di masyarakat.
Jadi fasilitas akademis dan non-akademis yang ditawarkan perlu diperhatikan karena di situ, Anda akan menghabiskan waktu untuk segala kegiatan yang terkait dengan status Anda sebagai mahasiswa. Tentu saja, Anda akan "dipaksa" lebih fokus dengan tanggung jawab Anda sebagai mahasiswa.


2. Kualitas Pendidikan
Pertimbangan penting yang harus dilihat adalah kualitas tenaga pendidikan yaitu dosen-dosen yang mengajar di kampus tersebut. Kualitas pendidikan akan banyak ditentukan oleh dosen-dosen yang membidangi dalam pembelajarannya. Selain itu, kualitas pendidikan juga ditunjang oleh fasilitas yang baik.

3. Jarak dari tempat tinggal
Jarak dari rumah atau tempat tinggal sering diabaikan dalam memilih sebuah kampus, padahal hal tersebut termasuk hal yang patut jadi pertimbangan. Jika Anda memang masih ingin tinggal di rumah atau pulang pada akhir pekan, pilihlah kampus yang tidak menghabiskan ongkos terlalu banyak. Apalagi jika kebersamaan dengan keluarga masih menjadi keinginan, tentu memilih kampus yang tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal menjadi pertimbangan utama.
Alternatif jika Anda ingin berkuliah jauh dari rumah orangtua adalah tinggal di rumah saudara, di asrama kampus atau nge-kos. Ingat, biaya hidup sehari-hari di luar ongkos tentu akan lebih besar daripada tinggal di rumah orangtua. Namun, jangan khawatir, kampus-kampus selalu menyediakan beasiswa untuk meringankan beban mahasiswa yang berprestasi.



4. Durasi studi



Masukkan durasi studi sebagai pertimbangan dalam memilih universitas yang dituju. Anda mau lulus dalam tiga atau empat tahun? Itu akan membuat Anda mempersiapkan diri pula sejak awal berkuliah. Setiap perguruan tinggi juga memiliki batas maksimal durasi yang berbeda bagi mahasiswanya untuk menyelesaikan studi. Setiap jurusan juga memiliki kecenderungan durasi kelulusan yang berbeda. Pertimbangkan hal ini sejak awal memilih dengan banyak bertanya. Anda juga bisa memilih model kuliah sambil bekerja. Biasanya, Anda akan memiliki beban yang lebih besar untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu atau menempuh waktu studi yang lebih lama. Jika Anda ingin menempuh kuliah sambil bekerja, dedikasi dan disiplin yang tinggi wajib Anda miliki.

5. Kenali dengan baik

Jangan asal kampus negeri atau jangan asal kuliah. Jika Anda memutuskan ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, cobalah untuk melakukan riset kecil-kecilan mengenai perguruan tinggi yang Anda tuju. Jangan sekadar percaya dengan situs web perguruan tinggi tersebut atau rekomendasi-rekomendasi. Anda bisa datang langsung ke bagian konsultasi pendidikan perguruan tinggi tersebut dan bertanya pada senior atau teman yang lebih dulu berkuliah di kampus tersebut.


- Kuliah Umum IPMAFA datangkan Dr Hadir Bagir dan Dr. Imdadun Rahmat -


Pati, 15/April/2017 Penerbit Mizan Bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Institute Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mengadakan kuliah umum yang dikemas dengan acara bedah buku berjudul Islam Tuhan Islam Manusia. Acara ini di Narasumberi oleh Dr. Haidar Bagir selaku penulis dan  Dr. Imdadun Rahmat selaku Ketua Komnasham. Acara yang bertempat di Auditorium Lantai 2 ini dihadiri seratus empat puluhan peserta dari Mahasiswa IPMAFA dan Tamu undangan dari luar kampus.
Dalam pemaparannya Dr Haidar menjelaskan beberapa yang melatar belakangi pemberian judul buku Islam Tuhan Islam Manusia diantaranya adalah keresahan Dr. Haidar akan adanya kesalahan dalam cara kita memahami ajaran Allah SWT. Sebetulnya ada Islam Tuhan yang berada dalam lingkup Allah SWT artinya Ada Islam Tuhan tapi begitu Islam Tuhan ini sampai kepada manusia kemudian menjadi Islam Manusia, maksudnya Islam Tuhan disaring oleh Tafsir manusia atas ajaran Allah SWT agar dapat dipahami umat manusia  “ada kesalahan yang sangat mendasar dalam memahami, cara kita menangkap ajaran Allah SWT jadi  memang ada Islam Tuhan dalam arti Islam yang berada dalam lingkup Allah SWT. Yang kemudian diturunkan melalui Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasulullah SAW, ada Islam Tuhan, tapi begitu Islam Tuhan ini sampai kepada manusia ia menjadi Islam Manusia, maksudnya ia disaring oleh Tafsir manusia atas ajaran Allah SWT” Terangnya.
Lebih lanjut Dr. Haidar menambahkan bahwa hanya Rasulullah yang dapat menangkap keinginan Allah SWT, selebihnya semua manusia biasa pemahamannya relatif sehingga tidak diperkenankan untuk satu orangpun yang melabeli tafsirannya sendiri sebagai tafsir yang paling benar atau memonopoli kebenaran. “Kalaupun ada manusia yang tidak mungkin keliru dan bisa menangkap maunya Allah SWT. dengan ajaran yang diturunkan oleh Allah, maka itu hanya Rasulullah selebihnya semua manusia pemahamannya itu relatif, pemahamannya bisa salah bisa benar, bisa benar sebagian bisa salah sebagian sehingga tidak ada satu orang pun yang boleh merasa tafsiran dialah yang paling benar” Tambahnya.
            Melalui bukunya Ini Dr Haidar juga ingin menegaskan bahwa Islam yang hadir pada kita adalah Islam yang dapat menjadikan tidak adanya permusuhan yang ada hanya persaudaraan dan menjadikan ketenangan bagi umatnya karena Islam itu Agama kedamaian. “Melalui buku ini, saya menegaskan bahwa Islam itu sejatinya agama kedamaian, agama cinta,” Tandasnya. (Rofiq)

HMPS PMI IPMAFA adakan Ngobrol Santai oleh-oleh FORKOMMASI


Pati,11/April/2017. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Mengadakan acara berbagi oleh-oleh dari acara Forum Komunikasi Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (FORKOMMASI) di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya bulan kemarin. Acara yang bertempat di Rumput hijau IPMAFA ini dikemas dengan forum ngobrol santai serta dihadiri puluhan mahasiswa PMI lintas semester.
Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Abdul Karim selaku Kordinator Divisi Intelektual dengan memaparkan bahwa acara ini sebagai wujud berbagi dengan Mahasiswa PMI IPMAFA tentang pengalaman dari teman yang mengikuti FORKOMMASI “Acara ini bertujuan sebagai forum berbagi pengalaman dari perwakilan teman kita yang telah mengikuti FORKOMMASI pada bulan kemarin” terangnya
Diantara yang hadir pada acara ini memberikan pengalamannya dan sekaligus menjadi narasumber adalah Muhammad Ja’far Amir selaku ketua HMPS PMI IPMAFA, Naba’us Syarifah Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PRO PMI IPMAFA periode 2014/2015, Muhammad Ghofur Mahasiswa PMI Semester 6, dan Muhammad Khoirur Rofiq Mahasiswa PMI Semester 4.
Semua acara yang ada pada saat FORKOMMASI dibedah dengan ulasan singkat dari para narasumber. Amir memaparkan informasi ketika kongres dan masuk pada komisi 2 membahas Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) yakni pada poin akan adanya pembentukan kordinator wilayah (korwil) guna mempermudah pengurus Pusat FORKOMMASI ketika adanya kordinasi dan lebih mudah menjangkau Kampus yang memiliki Prodi PMI, “dalam hal mempermudah kordinasi antara Pengurus Pusat dengan Anggota FORKOMMASI yang ada diseluruh Indonesia pada poin GBHO ditambahkan  adanya pembagian per wilayah” Ungkapnya,

Selaras dengan hal tersebut Ghofur menambahkan bahwa IPMAFA masuk pada wilayah Jawa Tengah (JATENG) & Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) “ Kampus kita masuk pada wilayah Jateng DIY yang pada waktu dekat akan ada Kordinasi wilayah pertama yakni pada tanggal 20-21 April 2017, Kordinasi Wilayah tersebut akan dilaksanakan di Semarang lebih tepatnya Bukit Lerep Indah ungaran Barat dengan sumbangan wajib peserta Rp 80.000 dari tiap Kampus yanng masuk pada wilayah Jateng DIY mengirimkan delegasi minimal 8 orang dan mengusung calon ketua wilayah. Bagi teman-teman yang minat untuk bergabung silakan mendaftar kepada Nurul Fadhilah selaku sekretaris HMPS PMI IPMAFA paling lambat tanggal 15 april 2017” Tandasnya

Silakan Teman-Teman yang Berminat, Segera Daftar


Kuliah Umum Islam Tuhan Islam Manusia



Assalamu alaikum, temans.. 
Weekendmu sudah ada agenda? Kalo belum tahu mau kemana, yukk ikut kegiatan kami..
Kuliah Umum dan Bedah Buku "Islam Tuhan Islam Manusia" 
Dengan narasumber Dr. Haidar Bagir (Penulis) dan Dr. M. Imdadun Rahmat (Ketua KOMNASHAM)
(Collaborated program by: Mizan & BEM Institut Pesantren Mathali'ul Falah)
Catat dan ingat waktu dan tempatnya, yaa..
  • Hari/tanggal: Sabtu 15 April 2017.
  • Waktu: 13.00 - selesai.
  • Tempat: auditorium 2 lt. 2 IPMAFAHTM: 5k (limited for 100 seat)

Fasilitas: 
1. Snack
2. Sertifikat
Doorprizes!!! Buku gratis bagi peserta yang terpilih!
CP: Ahmad Nuruddin (0857 4128 3005)

DON'T MISS

Nature, Health, Fitness
© all rights reserved
made with by templateszoo