PBA IPMAFA Gelar Festival Bahasa Arab untuk Siswa Wilayah Jateng-DIY

 


IPMAFA PATI - Program Studi Pendidikan Bahasa Arab-Institut Pesantren Mathali'ul Falah (PBA-IPMAFA) akan menggelar Festival Bahasa Arab (FBA) yang bisa diikuti oleh seluruh siswa tingkat madrasah aliyah/sederajat Wilayah Jateng-DIY pada 8-17 Juli 2021 mendatang.

Festival yang digelar secara online ini bertujuan untuk membumitumbuhkan cinta terhadap Bahasa Arab, membuka ajang mencari pengalaman bagi siswa MA Sederajat dalam mengembangkan skillnya, serta mengenalkan IPMAFA dan Prodi Bahasa Arab kepada masyarakat umum.

"Hal yang mendasari diadakannya lomba ini secara umum, ya, memang kegiatan ini termasuk agenda tahunan dari Prodi PBA. Jadi bagaimanapun kondisinya tetap diusahakan untuk dilaksanakan walaupun pada masa pandemi seperti ini. Termasuk visi kami sebagai Mahasiswa PBA diharapkan dengan adanya lomba ini termasuk bentuk usaha kami dalam membumikan bahasa Arab,"tutur Ketua FBA, Syukron Ma’mun.

Adapun teknis perlombaan dilakukan peserta dengan mengisi formulir online agar bisa bergabung di grup WA FBA dan peserta akan mendapatkan pengarahan mengenai Term of Reference (ToR) dan Petunjuk Teknisnya di dalam grup WA tersebut.

Dari 8 (delapan) kategori lomba yang disediakan, panitia hanya membatasi kuota untuk 400 delegasi dengan 3 juara untuk masing-masing kategori.

"Kuota keseluruhan kategori lomba kami sediakan sampai 400 peserta,” terang Syukron.

Panitia berharap FBA ini dapat memberikan manfaat bagi semua unsur terkait. "Kami berharap semoga acara ini bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan bisa memberikan manfaat serta menumbuhkan rasa cinta para pelajar terhadap Bahasa Arab," pungkasnya (Reporter LPM Analisa: Ummi, Andre, Mei mei/Redaksi IPMAFA)

Note: Untuk ketentuan dan detail lomba bisa melihat brosur atau menghubungi CP yang tertera.

Tanggapi Varian Baru Covid-19, Rektor IPMAFA Imbau Civitas Akademika Tidak Abai


IPMAFA PATI – Menanggapi munculnya berbagai varian baru Covid-19, Rektor Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA), Abdul Ghofarrozin, M.Ed mengimbau kepada seluruh civitas akademika untuk tidak mengabaikannya. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Online Seluruh Karyawan dan Dosen IPMAFA tentang Upaya Pencegahan Penularan Virus Covid-19 (6/15/2021).

“Sisi sikap abai seluruh elemen masyarakat, bahkan kita sebenarnya kalau mau instrospeksi, kita merasa abai. Namun kita harus segera melakukan koreksi, bahwa sikap abai ini belum saatnya kita lakukan, karena jalan masih panjang,” tutur Gus Rozin.

Gus Rozin juga mengungkapkan hasil pertemuan virtual bersama elit politik pada malam sebelumnya mengenai varian baru Covid-19 yang semakin banyak dan berbahaya, disusul dengan alat tes virus yang mulai dipertanyakan kemampuannya dalam mendeteksi material genetik virus, baik itu GeNose, Swab antigen maupun PCR.

“Sisi kondisi varian virus ini semakin banyak, sehingga alat tes kita tidak mampu mendeteksi, apakah itu genose, pcr, swab antigen. Menurut para medis, ini adalah varian yang sangat mudah menular dengan efek yang lebih berat dan lebih sakit,” paparnya.

Menyikapi hal tersebut, selain menghentikan sikap abai, Gus Rozin mengimbau agar civitas akademika memfokuskan diri dengan menerapkan protokol kesehatan dari lingkaran terdekat, yakni diri sendiri, keluarga, tetangga, komunitas, tempat kerja dan seterusnya.

“Sikap fokus dan tidak abai ini saya rasa merupakan cerminan kita sebagai insan akademik, terpelajar. Maka selain menjaga diri sebagai bagian dari maqashidussyariah, upaya itu juga kita perluas melebar ke sekitar,” imbuhnya.

Lebih fokus lagi menyoal sikap kampus, Gus Rozin mengimbau kepada Satgas Covid-19 (Satcov) IPMAFA untuk meningkatkan prioritas dalam menjaga keselamatan seluruh civitas akademika, baik antar person di level mahasiswa, karyawan dan dosen.

Atas dasar itulah akhirnya Rektor IPMAFA mengeluarkan Surat Edaran untuk kembali memberlakukan Work From Home (WFH) dan Teaching From Home (TFH) dalam 2 minggu ke depan.

“Berkaitan dengan hal-hal itu, maka semua kegiatan atau program yang mensyaratkan untuk interaksi fisik atau tatap muka secara terbatas maupun penuh saya kira harus kita evaluasi kembali, kita format ulang agar lebih aman dan efektif,” pungkas Gus Rozin. (Redaksi)

Mahasiswa PGMI IPMAFA menangkan Learning Media Competition dalam International Competition 8th PGMI IAIN Kudus


 IPMAFA PATI – “Belum menguasai bukan berarti tidak bisa,” ungkap Amirotun Ni’mah, satu dari tiga Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (PGMI IPMAFA) yang berhasil meraih peringkat pertama cabang lomba Learning Media Competition dalam International Competition 8th PGMI IAIN Kudus yang diselengarakan 20 April-23 Mei 2021 dan diperpanjang hingga 30 Mei 2021 lalu.

Selain Amirotun, dua mahasiswa yang masuk dalam tim perlombaan bertemakan “Culture as The Harmonizer of Education to Form A Young Generation of Changer” tersebut adalah Hazib Maulana A.M., dan Khilda Alfiani A.

Amirotun mengatakan meski perlombaan ini merupakan ajang yang pertama diikuti, namun kemenangan tersebut dapat menjadi pendorong mahasiswa IPMAFA untuk terus berkarya.

“Kita dapat kepercayaan dari orang lain untuk mengikuti (kegiatan) seperti ini. Artinya mereka percaya kalau kita mampu. Kalau orang lain percaya, maka kita harus lebih percaya kepada diri kita sendiri”, tutur Amirotun.

Dalam perlombaan yang diadakan secara online ini, ketiga mahasiswa yang duduk di semester 2 dan 4 tersebut membuat media pembelajaran berbasis Audio Visual.

Pada kesempatan sharing bersama, ketiganya (9/6), Hazib memaparkan perlombaan diikuti dengan proses yang bertahap.

“Dimana proses dimulai dari pendaftaran, pembuatan abstrak yang berkaitan dengan materi dan tema yang dipilih sesuai ketentuan dan juknis yang di lampirkan,” tutur Hazib.

Proses produksi video bermula dari minat individual peserta, didukung masukan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi PGMI (HMPS PGMI) dan bimbingan dari salah satu dosen diprogram studi PGMI, Irma Nur Af’idah, M.Pd.

Produksi media pembelajaran ini tidak lepas juga dari proses pengeditan, dan koordinasi antara anggota tim dan pembimbing.

Kami terus melakukan koordinasi via online dan bertemu di kampus selama kurang lebih 3 minggu, kami gunakan untuk mencari bahan-bahan dan referensi media pembelajaran, sampai akhirnya kita sepakat untuk memilih media audio visual dan langsung eksekusi rekaman, editing dan finishing,” tutur Khilda.

Hasil karya Video Media Pembelajaran di atas dapat diakses di link: https://youtu.be/P1QT1pEM_1c. (Umi Latifah/Redaksi)


Pendaftaran Beasiswa Peningkatan Prestasi dan Akademik Tahun 2021

 


Peduli Covid-19, IPMAFA Upayakan Tes GeNose untuk Cegah Penyebaran Wabah

 

Angota Tim Satuan Tugas Covid-19 (Satcov) IPMAFA sedang mengoperasikan alat Tes GeNose (5/6/2021).


IPMAFA PATI - Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) turut aktif peduli dalam mencegah penyebaran wabah Corona Virus (Covid-19) di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar dengan mengupayakan berbagai langkah termasuk mewujudkan pelayanan tes GeNose melalui Satuan Petugas Covid-19 (Satcov) IPMAFA.

Penerapan skrining menggunakan alat tes GeNose ini bermula semenjak awal semester genap tak hanya sebagai persiapan kuliah tatap muka, maupun skrining bagi santri yang baru datang memasuki Ma’had (pondok), tetapi kini melalui skrining, kemanfaatan tidak hanya bagi kalangan akademisi juga diperuntukkan untuk masyarakat sekitar guna mendeteksi dan mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.

Dalam kesempatan wawancara bersama Ketua Satcov IPMAFA Arwan Nuha (5/6), menyebutkan awal mula dibentuknya satgas pada tahun 2020 saat awal korona masuk di Indonesia. Dimana IPMAFA langsung berinisiasi membentuk satuan petugas covid 19 yang beranggotaan dari bebarapa civitas akademika IPMAFA dan juga diambil dari pengurus Mabna & Musyrif/ah Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah (MJMF).

“Pembentukan Satcov IPMAFA tersebut merupakan arahan Rektor IPMAFA. Tim Satcov IPMAFA melaksanakan protokol kesehatan sesuai SOP dari pemerintah meliputi pembuatan alat cuci tangan, pengadaan bilik penyemprotan, pengadaan alat cek suhu badan, hingga penyediaan pelayanan tes GeNose untuk skrining Covid-19,” ungkap Arwan yang juga menjabat sebagai Ketua Mahad (Banin) Jamiah Mathali’ul Falah (MJMF).

Selain itu, tim juga saling bertukar pikiran, pengalaman dengan tim satgas dari institusi lainnya, salah satunya dengan Satgas Pondok Pesantren Mashlakhul Huda (PMH) Kajen-Margoyoso-Pati guna menjalankan amanah dan memberikan pelayanan yang terbaik dalam rangka pencegahan penyebaran wabah korona.

Salah satu aksi nyata dari pelaksanaan program Satcov IPMAFA yakni mengupayakan dan menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas harian baik di kalangan santri MJMF, civitas akademika IPMAFA serta masyarakat.

“Kami tim Satcov IPMAFA melaksanakan disetiap harinya, temen-temen santri disuruh cek suhu, setiap santri, setiap orang”, tutur Arwan. (Umi Latifah/Redaksi)

JUKNIS HIBAH PENYUSUNAN BUKU AJAR 2021 - LPPM IPMAFA PATI



 



PENGUMUMAN SURAT KETERANGAN PLAGIASI 2021


 



JUKNIS PENELITIAN 2021 - LPPM IPMAFA PATI

 




Jadikan Halal Bihalal Sebagai Ajang Silaturahmi Penuh Makna

 


IPMAFA PATI - Halal Bihalal (HBH) telah menjadi tradisi khas muslim seusai Lebaran, khususnya di daerah Asia Tenggara. Selain bermaafan HBH juga menjadi ajang silaturahmi, sebagaimana yang diselenggarakan Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah (MJMF) pada (3/6) di Masjid Institut Pesantren Mathalu’ul Falah (IPMAFA).

Mengingat kondisi dalam masa pandemi, kegiatan tersebut hanya diperuntukkan intern Santri MJMF beserta musa’id mudir yang mewakili dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dimuai menyemprotan handsanitizer, pemakaian masker, dan berjaga jarak.

Musa’id Mudir MJMF K.H. Dr. Ali Subhan, MA menyampaikan budaya halal bihalal di Indonesia sangat bagus sekali, sebagai sarana silaturahmi bagi sesama yang penuh makna. “Selain adanya hubungan vertikal kepada Allah SWT, manusia juga memiliki hubungan horizontal pada sesama manusia. Sehingga manusia tidak bisa lepas dari nafsu, pikiran, akal. Dimana nafsu sangat berpotensi melakukan kesalahan.”, tutur Kiai Ali.

Dalam mauizahnya Kiai Ali menyampaikan sebuah hadist Rasulullah SAW, bahwa pernah terdapat sahabat yang bertanya: “Tahukah engkau wahai sahabat, siapa orang yang bangkrut?”, Sahabat menjawab:” Bagi kami orang yang bangkrut adalah yang tidak punya uang atau tidak punya harta benda.”, Rasulullah pun menjawab:

فَقَالَإِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي، يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هٰذَا، وَقَذَفَ هٰذَا، وَأَكَلَ مَالَ هٰذَا، وَسَفَكَ دَمَ هٰذَا، وَضَرَبَ هٰذَافَيُعْطِى هٰذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهٰذَا مِنٰ حَسَنَاتِهِفَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ، قَبْلَ أَنْ يَقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim No. 4678)

Kiai Ali menambahkan, orang-orang yang bangkrut, termasuk umat rasulullah meski rajin shalat, ibadah serta banyak kebaikan lainnya, tetapi di hari kiamat ketika dihisab terdapat berdatangan orang yang mengadu dan memprotes kepada Allah terhadap prilaku orang yang bangkrut dimana pernah dirinya menyakiti hati orang lain. Akhirnya pahala yang dimiliki habis diberikan pada orang yang tersakiti.

Tidak cukup ibadah rajin, tetapi harus mempunyai akhlak prilaku yang baik kepada siapapun, menghargai yang lebih tua dan menyayangi yang lebih mudaJadi pada kesempatan ini bagaimana kita tidak menjadi orang yang bangkrut maka kita harus saling memaafkan. Biar kita tidak dituntut diakhirat nanti dan biar dimasukkan surganya Allah Ta’ala” pungkas Kiai Ali dalam mauizahnya. (Umi Lathifah/Redaksi)

DON'T MISS

Nature, Health, Fitness
© all rights reserved
made with by templateszoo